Thursday, December 8, 2016

Menikmati Drama Dewasa Papermoon Puppet Theater dari Jogja

Papermoon Puppet Theater

Kalian sudah nonton AADC 2? Kalau sudah, pasti kalian tahu dong adegan saat Rangga dan Cinta menghadiri sebuah pentas drama yang mirip dengan Teater Boneka, itu adalah Papermoon Puppet Theater. Jadi, apasih Papermoon Puppet Theater?

Papermoon Puppet Theater

Pada tahun 2006 Papermoon Puppet Theater merupakan sebuah komunitas yang menyediakan layanan perpustakaan dan teater untuk anak-anak. Anak-anak diajak untuk membaca dan belajar membuat boneka setiap harinya sepulang sekolah. Lalu sang pencetus Papermoon Puppet Theater, Maria Tri Sulistiyani (Ria "Papermoon") dan sang suami Iwan Efendi bergerak untuk mengubah komunitas tersebut menjadi sebuah Teater Drama. Pada tahun 2006, drama pertama muncul dengan judul "Noda Lelaki di Dada Mona" mendapat respon yang menarik dari masyarakat.
Papermoon Puppet Theater : Ria Papermoon
Papermoon Puppet Theater : Ria Papermoon

Setiap pertunjukkan dan setiap cerita memiliki tema dan sasaran yang berbeda beda. Ada yang disasarkan untuk orang dewasa dengan mengangkat tema seperti Politik dan Seksual. Ada juga yang disasarkan kepada semua umur. Pemeran teater dapat berupa aktor yang menggunakan atribut boneka atau memang boneka digerakkan oleh dalang.

Papermoon Puppet Theater : Aktor dan Boneka
Papermoon Puppet Theater : Aktor dan Boneka

Papermoon Puppet Theater dapat dinikmati oleh semua orang, bahkan para penonton umumnya adalah para turis yang sedang berkunjung ke Indonesia. Papermoon Puppet Theater mudah dipahami oleh semua orang karena tidak menggunakan dialog (non-verbal). Jadi hanya dengan melihat saja orang dapat dengan mudah memahami apa yang disampaikan di dalam cerita tersebut.

Hal ini juga menjadi alasan kenapa mereka dapat dengan mudah go international. Tidak jarang Pappermoon Puppet Theater melakukan pentasnya di luar negri. Negara-negara yang pernah  dikunjunginya adalah Washington DC, New York (AS),  Singapura, New Delhi (India), dll.

Perjalanan Papermoon Puppet Theater terus berlanjut seiring berjalannya waktu, hingga saat ini banyak karya yang telah dilahirkan diantaranya adalah:
  • Noda lelaki di Dada Mona (2008)
Pementasan pertama yang khusus ditujukan kepada penonton kalangan dewasa. Mencertiakan tentang Mona, seorang gadis pemilik laundry dengan pelanggannya pada tahun 1965. 
Papermoon Puppet Theater : Noda Lelaki di Dada Mona

Papermoon Puppet Theater : Noda Lelaki di Dada Mona

  • Mau Apa? (2009)
Merupakan kolaborasi dari Papaermoon Puppet Theater dengan sutradara Anna Lowendhal dari Transvision Arts, Australia. "Mau Apa?" dilakukan dengan interaktif, yaitu melibatkan penonton secara langsung. 
Papermoon Puppet Theater : Mau Apa?

Papermoon Puppet Theater : Mau Apa?

  • Mwathirika (2010)
Mencertikan seorang gadis kecil bernama Mwathirika pada tahun 1965. Mwathirika menjadi cerita pertama yang menggunakan dialog. 
Papermoon Puppet Theater : Mwarthirika

Papermoon Puppet Theater : Mwarthirika

  • Secangkir Kopi dari Playa (2011)
Mengangkat cerita cinta seorang pemuda yang tidak bisa menikah karena telah berjanji untuk menikahi kekasihnya dan namun tidak dapat pulang ke kampung halaman. Cerita ini yang kemudian membuat Papermoon Puppet Theater ditampilkan dalam adegan film AADC 2.
Papermoon Puppet Theater : Secangkir Kopi Playa

Papermoon Puppet Theater : Secangkir Kopi Playa

  • Sirduskarkus (2011)
Melihat kehidupan cerita kota dengan tokoh utama badut  dan sepasang orang tua yang menjadi penduduk kota tersebut. 
Papermoon Puppet Theater : Sirduskardus

Papermoon Puppet Theater : Sirduskardus

  • Laki Laki Laut (2013)
Menceritakan sekelompok laki-laki yang melakukan perjalanan dengan berlayar mengelilingi dunia untuk menemukan Nusantara. Laki Laki Laut pertama kali dipentaskan di ARTJOG 2013.
Papermoon Puppet Theater : Laki Laki Laut

Papermoon Puppet Theater : Laki Laki Laut

Papermoon Puppet Theater : Laki Laki Laut


Kalian tertarik untuk menonton pertunjukan yang diadakan Papermoon Puppet Theater ? Kalian bisa memantau jadwal kegiatan mereka di website resminya.


Artikel Terkait:

Artikel Sebelumnya:

No comments:

Post a Comment