Wednesday, December 7, 2016

3 Masjid Kampus Megah Dijogja





Dengan begitu banyaknya masjid yang ada di Jogja tidak menutupi kemungkinan universitas-universitas yang terdapat di jogja juga memiliki masjid yang menampilkan keindahan baik dari Interior maupun eksterior,berikut beberapa masjid kampus yang memiliki keindahan tersebut

1.Masjid ULIL ALBAB UII Yogyakarta



     Masjid kampus terpadu yang terletak di Jalan Kaliurang km 14,5 sleman,yogyakarta ini merupakan salah satu masjid yang dimiliki oleh Universitas Islam Indonesia,diresmikan pada 17 Agustus tahun 2001.Masjid Ulil Albab sendiri memiliki multi fungsi dan secara struktural Takmir takmir yang ada di Ulil Albab ini dibawah nanungan rektor Universitas Islam Indonesia selaku penanggung jawab dan badan wakaf selaku pelindung. Tidak hanya itu saja masjid ini memiliki pemandangan yang sangat indah saat sore hari dimana dapat melihat indahnya merapi yang menambah hikmatnya beribadah.






2.Masjid Kampus UGM Yogyakarta


  Masjid yang satu ini merupakan milik Kampus UGM yang terletak di Kompleks Masjid Kampus UGM, JL. Olah raga, Bulaksumur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Masjid Kampus UGM pertama kali dibangun pada tanggal 21 Mei 1998 di bekas komplek pemakaman Tionghoa. Pembangunan masjid ini dikerjakan seluruhnya oleh mahasiswa Teknik Arsitektur UGM dan untuk menyelesaikan pembangunannya menghabiskan dana miliaran. Desain arsitektur Masjid Kampus UGM merupakan perpaduan dari gaya arsitektur Masjid Nabawi, kebudayaan Tionghoa, India dan Jawa. Di halamannya terdapat kolam yang serupa dengan yang terdapat pada bangunan Taj Mahal.









3. MASJID KYAI HAJI AHMAD DAHLAN UMY



Masjid Kyai Haji Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang terletak di kampus terpadu UMY, di jalan lingkar Ring Road Barat Yogyakarta. Masjid ini berada di tengah-tengah kampus yang luasnya diperkirakan sekitar 25 hektar. Arsitektur Masjid Kyai Haji Ahmad Dahlan ini dirancang dengan nuansa modern yang megah. Masjid ini tidak memiliki kubah sebagai atapnya, dan menaranya berupa konstruksi baja yang memberi kesan futuristik. Sebagaimana masjid di tempat lain, ornamen dan relief mengambil mot. Ruangan utama untuk sholat terdapat di lantai dua, sementara lantai dasar berupa auditorium untuk melaksanakan upacara wisuda dan berbagai acara publik akademik. Pada awalnya masjid ini bernama Al ‘Itqon, tetapi kemudian diganti menjadi Masjid KHA Dahlan, mengambil nama pendiri Muhammadiyah yang lahir di Yogyakarta.

No comments:

Post a Comment