Dengan begitu banyaknya masjid
yang ada di Jogja tidak menutupi kemungkinan universitas-universitas yang
terdapat di jogja juga memiliki masjid yang menampilkan keindahan baik dari
Interior maupun eksterior,berikut beberapa masjid kampus yang memiliki
keindahan tersebut
1.Masjid ULIL ALBAB UII Yogyakarta
Masjid
kampus terpadu yang terletak di Jalan Kaliurang km 14,5 sleman,yogyakarta ini
merupakan salah satu masjid yang dimiliki oleh Universitas Islam Indonesia,diresmikan
pada 17 Agustus tahun 2001.Masjid Ulil Albab sendiri memiliki multi fungsi dan
secara struktural Takmir takmir yang ada di Ulil Albab ini dibawah nanungan
rektor Universitas Islam Indonesia selaku penanggung jawab dan badan wakaf
selaku pelindung. Tidak hanya itu saja masjid ini memiliki pemandangan yang
sangat indah saat sore hari dimana dapat melihat indahnya merapi yang menambah
hikmatnya beribadah.
2.Masjid Kampus UGM Yogyakarta
Masjid
yang satu ini merupakan milik Kampus UGM yang terletak di Kompleks Masjid
Kampus UGM, JL. Olah raga, Bulaksumur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Masjid Kampus
UGM pertama kali dibangun pada tanggal 21 Mei 1998 di bekas komplek pemakaman
Tionghoa. Pembangunan masjid ini dikerjakan seluruhnya oleh mahasiswa Teknik Arsitektur
UGM dan untuk menyelesaikan pembangunannya menghabiskan dana miliaran. Desain
arsitektur Masjid Kampus UGM merupakan perpaduan dari gaya arsitektur Masjid
Nabawi, kebudayaan Tionghoa, India dan Jawa. Di halamannya terdapat kolam yang
serupa dengan yang terdapat pada bangunan Taj Mahal.
3. MASJID KYAI HAJI AHMAD
DAHLAN UMY
Masjid Kyai Haji Ahmad Dahlan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta yang terletak di kampus terpadu UMY, di jalan lingkar
Ring Road Barat Yogyakarta. Masjid ini berada di tengah-tengah kampus yang
luasnya diperkirakan sekitar 25 hektar. Arsitektur Masjid Kyai Haji Ahmad
Dahlan ini dirancang dengan nuansa modern yang megah. Masjid ini tidak memiliki
kubah sebagai atapnya, dan menaranya berupa konstruksi baja yang memberi kesan
futuristik. Sebagaimana masjid di tempat lain, ornamen dan relief mengambil mot.
Ruangan utama untuk sholat terdapat di lantai dua, sementara lantai dasar
berupa auditorium untuk melaksanakan upacara wisuda dan berbagai acara publik
akademik. Pada awalnya masjid ini bernama Al
‘Itqon, tetapi kemudian diganti menjadi Masjid KHA Dahlan, mengambil nama
pendiri Muhammadiyah yang lahir di Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment